Sofa

Sofa yang selalu ayah terlelap di atasnya . Itulah sofa . Sebenarnya banyak sungguh jasa sofa . Aku baru merasa jasanya saat aku mahu tertidur di atas sofa . Bagaimana perasaan ayah tidur di situ . Panas kah ayah ? Selesakah ayah duduk di atas sofa ? Ayah seronokkah baring di atas sofa ? Ayah dan sofa berpisah tiada . Hampir semua sofa di rumah ayah pernah baring .

Aku kini menginjak dewasa . Dulu sofa muat untuk meletakkan badan aku yang kakinya pendek . Kini semakin panjang kaki aku , aku baru terasa seperti ayah . Terasa bagaimana rasanya baring dalam keadaan badan seorang dewasa . Di situlah dia melepaskan penat lelah dia seharian bekerja . Di situlah dia menonoton tv bersamaku . Di situlah dia menghabiskan masa tuanya . Di situlah dia melihat aku membesar .

Sofa , andai engkau mempunyai nyawa sudah aku berterima kasih atas segala jasa yang engkau curahkan . Engkau rela badan kau dihempap ayah .di duduk nya.dibaring nya . Tanpa sebarang bicara engkau merelakan . Terima kasih sofa .

Ulasan